-->

Jarak penyerapan radiasi matahari ke permukaan bumi (EBT)

Energi surya yaitu energi yang bersifat panas dan cahaya dari matahari dan ini adalah salah satu sumber energi terbarukan yang terpenting. Indonesia memiliki iklim tropis dengan rata-rata sinar matahari 12 jam per hari memiliki potensi Energi matahari sangat melimpah dalam artian RUEN (Rencana Umum Energi Nasional). Indonesia diprediksi mempunyai energi surya bernilai 207.898 MW (4,80 kWh/m2/hari), atau berbanding dengan 112.000 GWp.

Pada awal tahun 1819, A.C Baquerel menemukan penggunaan kristal silikon untuk mengubah radiasi matahari menjadi teknologi yang menggunakan energi matahari, tetapi pada tahun 1955 metode ini jarang dikembangkan. Selama sekitar satu abad, minyak dan batu bara masih banyak digunakan sebagai sumber energi hingga saat ini. Upaya pengembangan dilakukan pada tahun 1958. Sel silikon akan mengalihkan sel surya menjadi sumber tenaga mulai dilihat sebagai metode baru karena dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk satelit luar angkasa.

Matahari sebagai sumber energi surya menghasilkan 1.02×106 joule per detik. Energi yang diperoleh dengan mengubah energi gelombang yang diterima oleh sinar matahari menjadi energi lain yang dapat digunakan dan dibutuhkan 8,3 menit bagi sinar matahari untuk mencapai bumi dari permukaan matahari. Foton dimulai dari pusat matahari dan berubah arah setiap kali bertemu dengan unsur butir bermuatan memakan waktu sekitar 10.000 tahun dan 170.000 tahun untuk mencapai ke permukaan bumi.

Menurut informasi MIT open course ware jarak matahari ke bumi adalah 150 x 106 km dan terdapat perkiraan yang juga menjadi dasar untuk mempertimbangkan bentuk geometris matahari ke bumi. Referensi ini berspekulasi bahwa matahari memiliki bentuk yang sesuai dan berbentuk lingkaran dengan selisi yang tidak berubah dari bumi.

membuktikan bahwa energi matahari yang masuk ke bumi senilai 100%, hanya 70% energi matahari yang sampai ke bumi yang langsung dihamburkan karena pemantulan atau refleksi. Atmosfer atau awan membantu memantulkan ke luar angkasa dimana 51% di antaranya menyerap ke tanah dan lautan. Lapisan ozon menyerap sinar matahari sejauh 20-40 kilometer oleh udara, uap air dan sisanya diserap oleh lapisan debu.

JARAK PENYERAPAN MATAHARI

 Penyerapan lainnya digunakan dalam proses fotosintesis. Semua energi yang mencapai permukaan bumi, yang sebagian besar adalah radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang lebih pendek, kemudian diserap oleh atmosfer seperti yang dijelaskan sebelumnya. Jika mempertimbangkan seluruh Pbumi yang masuk 1370 𝑊/𝑚2 , maka 77% energi yang diterima bumi memiliki tingkat radiasi global 1054 𝑊/𝑚2.

 Intensitas radiasi matahari pada sudut di mana kemungkinan sudut sinar matahari datang ke permukaan bumi, jumlah yang diterima sebanding dengan sudut Gambar 2-1 Jarak penyerapan radiasi matahari ke permukaan bumi 6 yang diberikan. Sinar matahari pada sudut miring tidak mempengaruhi energi ke permukaan bumi, karena energi tersebut tersebar di area permukaan yang lebih luas jangkauannya karena sinar tersebut harus menembus atmosfer yang lebih banyak ketika dibandingkan dengan sinar yang datang pada sudut yang tegak lurus.

 Pada mulanya, matahari melancarkan gelombang elektromagnetik ke berbagai arah selama proses penyinaran, dan hanya sebagian kecil yang dapat diterima atau dijangkau oleh bumi, karena sebagian besar energi hilang oleh matahari, biasanya disertakan dalam mikron. (1 m = 10)^6m) (Pudjanarsa & Nursuhud, 2013). Tentu saja matahari adalah sebagai sumber peradaban di bumi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan demi keberlangsungan hidup di bumi dari pemanfaatan dari energi matahari dalam kehidupan ini.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jarak penyerapan radiasi matahari ke permukaan bumi (EBT)"

Post a Comment

silahkan untuk berkomentar disini ,,,,,

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel