-->

Pemanfaatan Energi Surya

Masalah utama dalam pemanfaatan energi surya yaitu faktor rotasi bumi siang dan malam bumi berputar pada porosnya selalu bergantian datangnya sehingga kontinutinas energi surya tidak dapat diperoleh secara maksimal pada malam hari. meskipun demikian manusia dapat menggunakan baik secara langsung maupun tak langsung dengan bantuan aneka bidang konversi energi (Pudjanarsa & Nursuhud, 2013).

Energi surya dimanfaatkan baik dengan teknologi sederhana maupun canggih. Berikut bidang pengubah energi surya dibedakan menjadi


1.      Sumber tenaga listrik dari energi surya.

2.      Tenaga suap dari energi surya.

3.      Sistem pemanas air atau udara melalui tenaga surya.

Salah satu pemanfaatan energi surya yaitu konversi panel surya dari energi surya mengubah satu langkah yang menghasilkan energi listrik menjadi energi cahaya. Penjelasannya mengandalkan ide dari teori kuantum. Cahaya matahari terdiri dari energi satuan yang disebut foton yang energi bergantung hanya pada frekuensi atau warna dari cahaya. Energi foton terlihat cukup baik untuk membangkitkan elektron terikat menjadi padat. Sehingga tingkat energi yang lebih tinggi di mana mereka lebih bebas bergerak (Eko Handojo, 1993).

Energi matahari dapat dimanfaatkan secara langsung untuk menghasilkan listrik. Metode paling sederhana adalah mengubah panas radiasi matahari, dengan demikian listrik dapat dihasilkan langsung dari radiasi surya menggunakan perangkat disebut sel surya atau panel surya. Metode tersebut merupakan sumber energi terbarukan yang sangat berharga. Meski potensinya sangat besar, kapasitas pembangkit tenaga surya saat ini secara keseluruhan masih sangat rendah (Eko Handojo, 1993).

Sebuah contoh ekstrim dari efek fotolistrik ini, eksperimen terkenal yang dijelaskan oleh Einstein pada tahun 1905. Di mana sinar biru atau ultraviolet menyediakan energi yang cukup bagi elektron untuk melepaskan diri sepenuhnya dari permukaan logam, biasanya, ketika cahaya diserap oleh materi. Foton diberikan untuk menggairahkan keadaan energi yang lebih tinggi di dalam material (Nelson, 2003).

Penggunaan energi matahari dapat diterapkan dalam dua teknologi,

1.      Teknologi tenaga surya termal, biasanya digunakan untuk memasak (kompor surya), pertanian kering (perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air teknologi.

2.      Teknologi radiasi matahari, yang berarti photovoltaic atau mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

Pada prinsipnya energi matahari dapat dihasilkan dan digunakan dimana saja. Secara umum, wilayah dengan intensitas matahari pada waktu tertentu maka awan biasanya muncul dengan intensitas cuaca yang baik. Semakin cerah sinar matahari, semakin besar outputnya (daya luaran), dan semakin menguntungkan ekonomi. Di banyak negara berkembang permintaan listrik semakin meningkat. Sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan, pembangkit listrik tenaga surya memberikan solusi yang baik.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " Pemanfaatan Energi Surya"

Post a Comment

silahkan untuk berkomentar disini ,,,,,

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel