Osilasi gerak harmonik sederhana, gerakan berulang dalam waktu yang sama
Setiap gerak berulang
dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik, pergeseran partikel
bergerak periodic selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus dan consinus,
karena pernyataan yang memuat fungsi ini diberi istilah Harmonik, maka periodic sering juga disebut sebagai gerak harmonic.
Jika
suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui
lintas-lintasan yang sama, geraknya disebut gerak osilasi atau Vibrasi
(getaran). Bumi penuh dengan osilasi, misalnya osilasi roda keseimbangan
arloji, dawai biola, massa yang diikatkan pegas, atom dalam molekul atau hal
kisi zat padat, molekul udara ketika ada gelembang bunyi dan sebagainya.
Banyak
benda berisolasi yang gerak bolak-baliknya tidak tepat sama karena gesekan
melesapkan tenaga geraknya, dawai biola akhirnya berhenti bergetar dan bandul
akhirnya berhenti berayun, dapat selalu meniadakan efek redamannya dengan
menambahkan tenaga kedalam sistem yang berisolasi untuk mengisi kembali tenaga
yang terdisipasi oleh gesekan.
Periode
T suatu gerak harmonic adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu
lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran penuh atau satu putaran
Grekuensi y adalah banyaknya getaran (atau putaran) tiap satuan waktu. Jadi frekuensi
adalah kebalikan daripada periode, yaitu:
V
= I / T
Satuan
SI untuk frekuensi adalah putaran per-detik, atau hertz (HZ). Posisi pada saat
tidak ada gaya netto yang bekerja pada partikel yang berisolasi disebut posisi
seimbang. Simpangan (pergeseran), liner atau sudut, adalah jarak. liner atau
sudut, partikel yang berisolasi dari posisi seimbangnya pada embarang saat.
Gerak
Harmonik Sederhana
Persamaan gerak osilator harmonic
sederhana:
rumus pertama |
Bahwa
gerak sembarang system bermassa m yang dikenal oleh gaya F = - Kx akan ditentukan oleh persamaan ini. Dalam hal
pegas, konstanta perbandingan K
adalah konstanta gaya pegas, yang merupakan ukuran kekakuannya. Dalam system berisolasi
yang lain, konstansta perbandingan k dapat dikaitkan dengan ciri fisis lain
dari system tersebut. Dapat menggunakan system pegas mass yang berisolasi
sebagai prototi (bentuk dasar) kita.
Persamaan
diatas adalah persamaan diferensial persamaan ini memberikan hubungan antara
fungsi waktu x(t) dan turunan keduanya terhadap waktu, untuk menentukan posisi
partikel sebagai fungsi waktu, kita harus mencari fungsi x(t) yang memenuhi
persatuan tersebut.
Persamaan dapat
dituliskan sebagai:
rumus kedua |
Persamaan diatas
merupakan x(f) haruslah merupakan fungsi yang turunan keduanya adalah negative dari
fungsi itu sendiri, dikalikan dengan faktor konstanta. Dari kalkulus diketahui
bahwa fungsi sinus atau consinus memiliki sifat seperti itu. Sebagai contoh:
rumus ketiga |
Dapat
diterima bahwa fungsi sinus akan berlaku serupa juga. Kenyataan bahwa persamaan
diatas memuat faktor konstanta, dapat diatasi dengan menuliskan solusi
percobaan bagi persamaan diatas tersebut sebagai
rumus ke empat |
jadi,
semua gerak yang diberikan oleh persamaan 1 mempunyai periode osilasi yang
sama, yang hanya ditentukan oleh massa m partikel yang berisolasi dan
konstansta gaya k pegas. Frekuensi v dari osilator tersebut adalah banyaknya
getaran lengkap tiap satuan waktu dan diberikan oleh
jadi,
Besaran w disebut
frekuensi sudut (angular frequency), besaran ini berbeda dari frekuensi V
dengan faktor 2 phi. Dimensinya adalah kebalikan waktu (waktu laju sudut) dan
satuannya radian/detik. Akan arti geometric frekuensi sudut.
Amplitudo A dan konstanta suatu osilasi ditentukan oleh posisi
dan laju awal partikel. Kedua syarat awal ini akan menentukan A dan ∅ dengan tepat. Sekali gerak ini telah
dimuali, partikel akan terus berisolasi pada frekuensi tertentu dengan amplitude
dan konstanta-fase yang tetap, kecuali bila ada gaya lain yang menggangunya.
Gambar isolatik |
Gambar diatas adalah gerak kurva harmonik, ciri lain yang
menonjol dalam gerak harmonik sederhana adalah hubungan antara simpangan,
kecepatan, dan percepatan dari partikel yang berisolasi. Berbandingkanlah besaran-besaran
ini untuk kurva. Kita gambarkan secara terpisah grafik-grafik simpangan x
terhadap waktu t, kecepatan v = dx/dt terhadap waktu t, dan percepatan a =
dv/dt = d^2 x/dt^2 terhadap waktu t. persamaan untuk kurva-kurva ini adalah
sebagai berikut:
0 Response to "Osilasi gerak harmonik sederhana, gerakan berulang dalam waktu yang sama"
Post a Comment
silahkan untuk berkomentar disini ,,,,,